Sejarah berdirinya perusahaan
Usaha pengolahan ikan tuna yang saya jalankan telah melalui perjalanan panjang yang dimulai pada awal tahun tahun 2008. Saya membentuk kelompok pembudidaya ikan lele. Usaha budidaya ikan lele di daerah kami ternyata kurang menguntungkan karena berbagai faktor antara lain tidak tersedianya luasan tanah yang cukup, sumber air tidak melimpah, tidak tersedianya benih lele yang bagus, dan yang lebih penting lagi adalah harga pakan ikan yang sangat mahal ketika sampai di tempat kami akibat dari mahalnya ongkos transportasi.
Usaha pengolahan ikan tuna yang saya jalankan telah melalui perjalanan panjang yang dimulai pada awal tahun tahun 2008. Saya membentuk kelompok pembudidaya ikan lele. Usaha budidaya ikan lele di daerah kami ternyata kurang menguntungkan karena berbagai faktor antara lain tidak tersedianya luasan tanah yang cukup, sumber air tidak melimpah, tidak tersedianya benih lele yang bagus, dan yang lebih penting lagi adalah harga pakan ikan yang sangat mahal ketika sampai di tempat kami akibat dari mahalnya ongkos transportasi.
Melihat situasi yang berkembang pada awal tahun 2009 saya memutuskan
untuk membentuk kelompok baru yang bergerak pada kegiatan pengolahan dan
pemasaran hasil kelautan dan perikanan tetapi masih seputar ikan lele.
Berbagai langkah dan upaya kami lakukan untuk bisa mengolah dan
memasarkan olahan ikan lele bahkan pada tahun 2011 kami mendapatkan
dukungan dari pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Pacitan berupa bantuan peralatan pengolahan untuk memproduksi Bakso
ikan. Tanpa kenal lelah usaha terus kami lakukan tetapi memasaran olahan
ikan lele ternyata bukan perkara yang mudah. Sebagian besar calon
konsumen menolak ketika kami tawari produk olahan ikan lele.
Akhirnya pada April 2013 kami dirikan usaha pengolahan aneka produk tuna dengan merek dagang “DEWA RUCI” dimana kami memutuskan untuk mengganti jenis ikan yang kami olah dari ikan lele menjadi ikan tuna.
Inilah awal dari kepercayaan diri kami karena dengan mengolah ikan
tuna segar, ternyata faktor pemasaran menjadi lebih mudah untuk kami
atasi. Difasilitasi oleh pemerintah daerah kabupaten Pacitan melalui
Bagian Perekonomian, kami mengikuti berbagai event pameran produk
olahan ikan sehingga produk kami perlahan tapi pasti semakin dikenal
oleh masyarakat.
Kenapa memilih usaha pembuatan olahan tuna
Seiring dengan program nasional GEMARIKAN menjadikan saya berfikir untuk ikut ambil bagian didalamnya dengan berbuat nyata mengolah ikan tuna dengan berbagai varian produk agar lebih banyak orang yang menyukai makan ikan.
Ini berarti peluang pemasaran masih terbuka sangat lebar.
Ditambah fakta untuk kabupaten Pacitan memiliki bentang pantai sekitar 80 Km dengan potensi penangkapan ikan yang cukup tinggi.
Dimulai awal tahun 2013 kami mulai mengolah ikan tuna
Seiring dengan program nasional GEMARIKAN menjadikan saya berfikir untuk ikut ambil bagian didalamnya dengan berbuat nyata mengolah ikan tuna dengan berbagai varian produk agar lebih banyak orang yang menyukai makan ikan.
Ini berarti peluang pemasaran masih terbuka sangat lebar.
Ditambah fakta untuk kabupaten Pacitan memiliki bentang pantai sekitar 80 Km dengan potensi penangkapan ikan yang cukup tinggi.
Dimulai awal tahun 2013 kami mulai mengolah ikan tuna
Proses Pengolahan
Proses pengolahan yang kami lakukan adalah, begitu ikan datang langsung kami pisahkan daging dan durinya kemudian daging ikan kami simpan pada freezer untuk kami olah setiap hari.
Daging ikan dilumatkan / disurimi kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu lantas diaduk dengan mesin pengaduk untuk menghasilkan adonan yang lumat.
Dari adonan ini lantas dicetak sesuai dengan kebutuhan, dimatangkan, terakhir dikemas untuk disimpan sementara di freezer sebelum dijual ditempat atau dikirim ke pelanggan