Pages

Senin, 21 Januari 2013

Cara Mengoptimalkan Kinerja Harddisk






                     Harddisk adalah sebuah penyimpanan media Storage yang berada dalam CPU [Central Processing Unit] Komputer. Sebagai Media penyimpanan data Internal, Harddisk haruslah di jaga dan di rawat dengan sebaik-baik nya.Cara untuk Mengoptimalkan Kinerja Harddisk antara lain :


1. Gunakan Mode AHCI


Mode AHCI memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh mode IDE. Salah satunya adalah Native Command Queuing atau NCQ. NCQ menjamin kinerja hard disk pengguna lebih tinggi karena fitur ini akan mengoptimalkan cara kerja hard disk saat terjadi antrian data yang akan dibaca dan ditulis. Penggantian mode AHCI ini dapat ditemukan di BIOS setiap motherboard. Letak dari opsi ini pun juga berbeda tempat antartiap motherboard. Ada baiknya pengguna mengganti mode ini sebelum melakukan instalasi sistem operasi agar driver yang ada dapat terpasang dengan baik.


2. Gunakan Allocation Unit Size yang Sesuai Saat Melakukan Format

semakin besar Allocation Unit Size atau ukuran cluster,  maka kinerja baca dan tulis hard disk akan semakin cepat. Kekurangannya adalah kapasitas hard disk akan lebih boros. Pemilihan besaran cluster ini dapat ditemukan di menu format. Oleh karena itu, gunakan file sistem yang dapat menggunakan besaran cluster yang lebih tinggi lagi, seperti exFAT atau NTFS.

3. Matikan Windows Write-Cache Buffer Flush Untuk mematikan Windows Write-Cache Buffer Flush , silahkan masuk ke Device Manager, pilih Disk Drives, pilih hard disk yang dikehendaki, lalu di jendela yang muncul, masuk ke tab Policy. Setelah itu akan tampil pilihan untuk mematikan write buffer flush di bagian write caching policy.


4. Lakukan Deframentasi Secara Berkala Defragmentasi memastikan agar setiap file dapat tertata secara benar dan berurutan sehingga dapat mengurangi pergerakan head saat membaca data. Untuk melakukan defragmentasi, dapat dilakukan dengan beberapa cara di Windows. Salah satunya adalah dengan memilih klik kanan di hard disk yang diinginkan, klik di bagian Properties, dan masuk ke tab Tools. Di sana pengguna akan menemukan defragmentation. Pengguna juga dapat menggunakan aplikasi defragmentasi pihak ketiga yang dapat mendefragmentasi lebih cepat dari tool bawaan Windows sendiri.


5. Berikan Jarak Antara Hard Disk dan Perangkat Lainnya yang Ada di Casing Menaruh hard disk secara berdekatan satu dengan lainnya dapat mengakibatkan turunnya kinerja transfer data. Hal ini ternyata disebabkan oleh medan magnet akibat gesekan piringan hard disk bertabrakan antara yang satu dengan yang lainnya. Ada baiknya memberi jeda antara satu hard disk dengan hard disk lainnya. Jika hal tersebut tidak dimungkinkan, pengguna dapat menaruh plastik antistatis di antara kedua hard disk tersebut. Memang hasilnya tidak akan sebaik saat adanya jeda antar hard disk, akan tetapi hal ini dapat meminimalisasi bentrokan medan magnet kedua perangkat tersebut. Walaupun begitu, ingat bahwa hal ini belum tentu terjadi di sistem komputer pengguna.


6. Gunakan Kabel Power dan Data yang Terbaik Gunakan kabel dengan kualitas yang baik agar tidak terjadi kerusakan di harddisk itu sendiri. Hal tersebut biasanya terjadi karena kabel berkualitas rendah sering kali putus atau terkikis tanpa disadari. Saat putus atau terkikis, kabel data akan mengakibatkan error dalam penulisan dan pembacaan. Jika hal tersebut terjadi di kabel powernya, malah dapat mengakibatkan hard disk mati total.


7. Lakukan Check Disk (CHKDSK) Secara Berkala Lakukanlah Check Disk di Windows Vista dan 7 atau ScanDisk di Windows XP secara mendalam. Segala error seperti cross linked sampai bad sector akan membuat transfer data hard disk menjadi sedikit terganjal. Saat ini, menggunakan media lain sebagai cache hard disk memang sudah tidak asing lagi. Sebut saja RAM dan SSD sebagai media cache hard disk. Sayangnya, hal ini belum tentu bisa pengguna dapatkan secara gratis, bahkan dengan harga murah, baik di sisi hardware maupun software-nya. Walaupun begitu, Saat pengguna menggunakan kedua media tersebut sebagai hard disk cache, kinerja transfer data hard disk pengguna tentu akan menjadi lebih kencang lagi. Pengguna bisa mendapatkan kinerja minimal 25% dari kinerja hard disk pengguna saat ini. 8. Jika Ada Dana, Gunakan SSD atau RAM Cache


Saat ini, menggunakan media lain sebagai cache hard disk memang sudah tidak asing lagi. Sebut saja RAM dan SSD sebagai media cache hard disk. Sayangnya, hal ini belum tentu bisa pengguna dapatkan secara gratis, bahkan dengan harga murah, baik di sisi hardware maupun software-nya. Walaupun begitu, Saat pengguna menggunakan kedua media tersebut sebagai hard disk cache, kinerja transfer data hard disk pengguna tentu akan menjadi lebih kencang lagi. Pengguna bisa mendapatkan kinerja minimal 25% dari kinerja hard disk pengguna saat ini.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates